Tuesday, January 4, 2011

KISAH MANTAN GURU YANG LOLOS DARI PEMBANTAIAN PKI

 
Massa PKI pimpinan Amir Muso yang menguasai Madiun dan Magetan 60 tahun lalu, memakai pesta gambyong untuk menarik massa. Dari situ mereka yang tidak sepaham diculik dan dibunuh di Pabrik Gula (PG) Redjosari, Kecamatan Gorang-Gareng, Magetan. Sukarjo, 72, yang lolos dari pembantaian, menceritakan kisah pilu itu.

Sebagai anak Lurah Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Sukarjo setiap hari menyaksikan sandera dan tawanan PKI. Rumahnya dipaksa menampung seluruh sandera sebelum dieksekusi. Saat itu usianya masih belasan tahun.

Seluruh lurah dan pejabat desa dipaksa menampung tawanan. Cara menangkap mereka yang tidak seideologi dengan mengadakan pesta gambyong. Ini pesta ledek yang selalu meriah. Sontak dalam pesta yang diadakan serempak itu menyedot ratusan warga. Sejak sore warga tidak curiga dengan pesta massal itu. Menjelang tengah malam, satu per satu orang yang tidak seideologi dengan PKI langsung ditawan. Mereka dimasukkan dalam gudang PG Redjosari.

"Dalam gudang pabrik gula itu semua tawanan PKI dikumpulkan ditembaki dari luar melalui jendela-jendela gudang. Saya melihat darah merembes keluar dari bawah pintu gudang," kenang mantan aktivis Islam ini. Bahunya mengedik, sisa pemandangan itu seperti di depan matanya. Gudang maut ini sekarang sudah dihancurkan dan dipakai lapangan sepak bola.

Pensiunan guru ini beruntung luput dari pemeriksaan. "Setelah menjalani penyiksaan di PG Redjosari, para tawanan diangkut dengan gerbong Kertapati. Dalam gerbong tua berukuran 3x8 meter itu seluruh tawanan ditumpuk, mati dan hidup," kata Mbah Sukarjo yang saya temui Sabtu (29/9). Mereka yang belum mati langsung dimasukkan ke dalam dua sumur tua di Desa Soco, Kecamatan Bendo, Magetan, dan dikubur hidup-hidup.

Kedua sumur itu berjarak 800 meter dan dipisahkan sungai desa. Sumur pertama yang saat ini dikenal dengan Monumen Soco (Monumen Tetenger Korban Pemberontakan PKI Tahun 1948) berisi 108 orang korban. Hanya 68 orang dikenali. Di sumur sedalam 18 meter itu juga ditimbun Kiai Soehoed, pengasuh Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin, Takeran, Magetan, yang juga ayah kandung mantan Ketua DPR/MPR RI, Kharis Suhud. Sumur kedua berisi sekitar 50 korban lainnya.

Menyaksikan darah dan terutama wajah para tawanan sesaat sebelum dieksekusi membuat Mbah Karjo mengalami trauma berat. "Serangan yang cepat dan kekejaman yang di luar akal manusia menyebabkan kami sulit menghilangkan trauma pemberotakan PKI itu. Dulu, kami akan merasa terhibur jika masih mengetahui kawan seperti pasukan TNI dan polisi. Hanya mereka yang saat pemberontakan itu bisa jelas diketahui lawan atau kawan. Sulit membedakan warga kebanyakan, lawan atau kawan," ujar Mbah Karjo.

Sangat tipis batas antara teman atau lawan. Mereka yang menjadi tawanan politik PKI itu adalah orang-orang yang tak mengenal sandi-sandi PKI yang setiap hari berubah. Di antara sandi itu adalah kata gula harus dijawab bubuk, sandi 7 harus dijawab 3, 1 dijawab 9, dan 0 dijawab 10.

Selain itu juga ada slogan hidup nyerempet-nyerempet bahaya. "Jika seseorang yang bertemu PKI tak bisa menjawab sandi, langsung ditangkap dan selanjutnya dieksekusi mati," imbuh lelaki yang saat itu menjadi pelajar Sekolah Rakyat (SR) Genengan, Kecamatan Gorang-Gareng, Magetan.

Tercatat hanya dalam 7 hari mulai 18 September 1948 itu PKI menguasai sebagian Karesidenan Madiun. Meski hanya seminggu, warga saling curiga meski masih bersaudara. Sebab, sebagian ikut menjadi anggota PKI dan sebagian lagi tidak. Seperti di kampung kelahiran Mbah Karjo di Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan. Saat itu hampir seluruh warga menjadi anggota PKI. Yang tidak ikut terpaksa mengungsi ke Gunung Bancak atau masuk ke dalam gua bawah tanah.

Nyaman, 66, penjaga Monumen Soco bercerita, ketika PKI dipukul mundur, pasukan Siliwangi dibantu Brimob menggali sumur pembantaian di Desa Soco. Selain itu di Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan ditemukan 22 korban. Seluruh jenazah dipindah ke Taman Makam Pahlawan Kota Madiun. "Di sini ya hanya tinggal monumen ini yang hanya digunakan untuk Upacara Peringatan 1 Oktober saja," kata Nyaman.
[fandhiee.multiply.com]

1 comment:

  1. Perkenalkan Kami salah satu Penerbit Info Menarik di Dunia maya , dan info ini sengaja kami Post Khusus bagi yang Pecinta togel , dan di sini Kami Telah menemukan AKI GENDENG SAKTI yang Benar Benar bisa Meramal Nomor yang akan Tembus atau JP
    Hanya saya Sebagai MEMBER AKI GENDENG yang pernah melihat bukti nyata ( MITOS ) Sehingga saya memperkenalkan dia
    di Dunia maya, Jujur saya Merasa Berat Hati Kepada AKI, Mungkin Dengan Jalan Seperti inilah saya Membalas Budi kepada Beliau, Memperkenalkan AKI GENDENG Ke DUNIA MAYA, Karena siapa tahu ada yang Butuh Bantuan dari AKI.
    Beliau Pernah Berpesan Kepada saya " Tolong disampaikan kepada semua Para Pelanggan saya Atas Kesuksesannya, Hanya satu KEINGINANKU, jangan Lupa Berbagi Kepada Orang Miskin atau Kepada Masjid atau gereja yang sangat Memerulkan bantuan
    Kalau anda sudah kaya raya...!!!
    Dan AKI Juga mengucapkan Selamat & Sukses kepada Bapak/Ibu yang Tlah Menjadi MEMBER AKI dan berhasil,SUKSES
    tembus / jp/ jebol / menang Angka Jitu SGP 4D NYA 4439 pemberian dari AKI . Semoga Hasil kemenangan anda yang diterima bisa untuk menyelesaikan semua urusan & dapat dimanfaatkan untuk hal yang berguna untuk masa depan,ANDA semua AMIN 3X,,,
    AKI hanya coba membantu sesuai dengan kemampuan yang AKI miliki, selebihnya hanya kekuasaan tuhan yg membagikan rizki nya kepada bapak/ibu sekalian. diberitahukan juga kepada para togeller bahwa AKI masih menerima pendaftaran member sampai batas yg telah di tentukan

    U/ paket 2D Rp,300,000
    U/ paket 3D Rp,500,000
    U/ paket 4D Rp,700,000
    Dengan Jamin 3x putaran jebol/tembus,,,

    Thank's yg punya Room,,,,,

    ReplyDelete

Statistik

Traffic Rank :
Counter :  free web counter Counter Powered by  RedCounter
dns failure
Stats :
Total Artikel :
Page Rank