-
Berikut di bawah ini adalah cuplikan “Fatwa Lia Eden” tentang “Penghapusan Agama” dan surat dari Lia kepada SBY yang menghebohkan. Lia telah memuatnya di situs pribadinya secara berani dan terang-terangan. Hal ini membuat Lia Eden kembali ditahan oleh polisi setelah sebelumnya ia baru saja selesai menjalani hukuman penjara selama 2 tahun karena pelecehan agama.
-
-
Penghapusan Agama
-
Wahyu Tuhan Yang Maha Esa - 2006
-
“Dan Aku-lah Tuhan yang berkata-kata, yang tiadalah yang lain selain Tuhan Yang Maha Adil. Dan Aku-lah Tuhan Yang Maha Menghakimi. Dan telah Kudengarkan Jaksa Penuntut Umum dan Kunilai inilah kekualatan dan kebiadaban karena sesungguhnya Aku mengutus Syamsuriati Lia Eden sebagai utusan-Ku untuk menolong umat Islam. Dan Kukatakan bahwa sesungguhnya ruh Nabi Muhammad adalah ruh Muhammad Abdul Rahman. Maka apabila saat ini Kerajaan-Ku didustakan dan utusan-Ku dipenjarakan dan dituntut semaksimal tuntutan, maka dengan ini Kukatakan bahwa sesungguhnya yang telah mencelakai utusan-Ku dan yang mendustai Kerajaan-Ku, yang padahal Kerajaan-Ku yang akan menolongnya dan yang akan membawakan perintah-Ku turun ke dunia. Maka sesungguhnya mereka adalah umat yang zalim. Dan umat Islam yang diwakili oleh MUI dan ulama-ulama yang menjadi pelapor, mereka itulah yang bertanggung jawab atas keputusan-Ku sekarang ini.
-
Adalah Fatwa-Ku ini Kupertimbangkan dengan alasan mengingat umat Islam telah merusuhi dunia dan telah meluas terorisme, anarkisme dan brutalisme dan telah merusak rumah-rumah ibadah umat yang lain maupun umat Islam sendiri, dan kini telah menolak Kerajaan-Ku dan menolak utusan-Ku. Oleh karena itu, umat Islam telah Kunilai menganiaya nabinya sendiri.
-
Oleh karena itu, dengarkanlah Fatwa-Ku bahwa hari ini, hari ini Kuumumkan di hadapan majelis hakim dan di hadapan umat Islam seluruh dunia yang sedang datang kemari menjadikan pusat perhatian negeri ini. Oleh karena itu, aku mengatakan bahwa dari semua kesalahan itu, Malaikat Jibril sebagai utusan-Ku adalah Hakim-Ku yang berhak menghakimi semua yang bersalah di dalam mengadili Lia Eden.
-
Dan dalam hal ini, Aku pun berfatwa yang maha berat bahwa sesungguhnya Aku telah melihat umat Islam telah menodai agamanya sendiri, telah menjadikan agama-Ku sempit dan telah menjadi buruk. Mereka telah mengkhianati nama-Ku dan agama-Ku. Oleh karena itu, Aku memutuskan menghapuskan agama Islam dari sisi-Ku.
-
Itulah Fatwa-Ku yang terkeramat dan yang terberat bagi umat Islam. Dan kepada negeri di mana Aku mengucapkan Sumpah-Ku dan mengucapkan Fatwa-Ku yang maha berat ini, maka negeri ini akan terkepung oleh bencana dari segala penjuru dan umat Islam akan menderita kekalahan dalam apapun yang diperbuatnya dan akan Kuhinakan di hadapan umat-umat yang lain.
-
Demikian Fatwa-Ku penghapusan agama Islam. Dan dengarkanlah akibat daripada perbuatan majelis ini. Demikian.”
-
(PN Jakarta Pusat, 23 Juni 2006, usai pembacaan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum)
-
———————————————————————————
-
Wahyu Tuhan untuk Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono-
-
Atas Nama Tuhan Yang Maha Perkasa
-
Wahyu Tuhan:
-
Sedapat-dapatnya Aku memberitahukan kepadamu tentang Keinginan-Ku memberdaulatkan Kerajaan Eden dan Surga Eden di negaramu ini. Namun telah kauabaikan semua Surat-surat-Ku yang Kutujukan kepadamu. Sampailah Aku pada kesimpulan bahwa Anda benar-benar tak bersedia mematuhi-Ku. Maka Aku pun telah sampai pada batas waktu yang patut Kuberikan kepadamu.
-
Inilah Surat-Ku yang berisi fatwa penghapusan kedaulatanmu sebagai pemimpin negara Indonesia. Aku takkan memberimu peluang untuk terpilih kembali, dan pemerintahanmu ini akan berakhir chaos, dan negaramu Kubuat tak berdaya, karena Aku menundukkanmu, dan Aku akan mendirikan Kerajaan-Ku dengan segala cara !
-
Perubahan drastis akan segera terjadi seusai Surat-Ku ini sampai kepadamu.
-
Demikian Wahyu Tuhan telah kami sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.
-
Jakarta, 23 November 2008
-
ruhul kudus
-
Jibril Ruhul Kudus
-
—————————————————————————-
-
SIAPAKAH LIA EDEN ?
-
Lia Eden adalah seorang ibu rumah tangga yang menempuh pendidikan hanya sampai jenjang SMA dan sebelumnya mempunyai profesi sebagai perangkai bunga.
-
Terlahir di Surabaya, Jawa Timur pada 21 Agustus 1947. Lia Eden mengklaim bahwa dirinya telah menerima bimbingan Malaikat Jibril secara terus menerus sejak 1997 hingga kini.
-
Menurutnya selama dalam proses pembimbingan itu, Malaikat Jibril mensucikan dan mendidik Lia Eden melalui ujian-ujian sehari-hari yang sangat berat, termasuk pengakuan-pengakuan kontroversial yang harus dinyatakannya kepada masyarakat atas perintah Jibril.
-
Menurut pengakuannya, proses pensucian itu sangat berat dan tak pernah berhenti hingga kemudian Tuhan memberinya nama Lia Eden sebagai pengganti namanya yang lama (Lia Aminuddin). Di dalam pensuciannya, Tuhan menyatakan Lia Eden sebagai pasangan Jibril sebagaimana dinubuahkan di dalam kitab-kitab suci sebelumnya. Dan dialah yang dinyatakan Tuhan sebagai sosok surgawi-Nya di dunia. Demikianlah pengakuan Lia Eden, yang dianggap oleh banyak orang, ajarannya adalah ajaran sesat !!
-
———
SUMBER
http://www.liaeden.info/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=325&Itemid=33
-
Lia Eden Diadili
-
-
-
-
-
-
-
Acara Ritual Lia Eden
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
aduuuuhhh..
ReplyDeleteyha ampun....
gila koq d pelihara?? knp g ad hukuman mati ajha sich. klo perlu LIA EDAN beserta pengikutny. biar indonesia agak lapang dikit. heheh3 :D
Inilah simbol kebodohan...anehnya ko banyak pengikutnya yang bodoh juga. Back ke zaman Jahilliyah yaa, padahal Rasulullah SAW sudah memberikan tuntunan dalam Islam dan hanya Nabi Muhammad is the last prophet... Harun Yahya yang Doktor ga berani sama Allah, Lha ini LIA NGEDEN ko berani2nya sama Allah, Kuwalat makanya masuk penjara....
ReplyDelete1/2 Stuju ama saudara kholid. Bagusnya yg dihukum mati itu cuma Lia Eden-nya aja. Pengikut2 Lia Eden itu hanya "korban" dari kebodohan mereka sendiri.
ReplyDeletemenurut saya di asingkan aja lia eden di luar angkasa didik aja alien2 yang di luar angkasa sana biar jadi pengikutmu
ReplyDeleteAneh....
ReplyDeletepantas masuk neraka jahanam...
ReplyDelete